Siti Oetari

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Siti Oetari" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Siti Oetari
Lahir	Siti Oetari Tjokroaminoto 1905 Siman, Ponorogo, Hindia Belanda
Meninggal	1986 (umur 81) Indonesia
Kebangsaan	Indonesia
Suami/istri	Soekarno ​ ​ (m. 1921; c. 1923)​ Sigit Bachroensalam ​ ​ (m. 1924; meninggal 1981)​
Anak	Ir. Harjono Sigit Bachroensalam
Orang tua	H.O.S. Cokroaminoto (bapak)
Keluarga	Maia Estianty (cucu)

Siti Oetari (1905–1986)^[1][2] adalah putri sulung Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam sekaligus merupakan istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Soekarno menikahi Oetari usianya belum genap 20 tahun. Siti Oetari sendiri waktu itu berumur 16 tahun ketika Soekarno menikahi Oetari pada tahun 1921 di Surabaya. Sewaktu itu Soekarno menumpang di rumah HOS Tjokroaminoto ketika sedang menempuh pendidikan di sekolah lanjutan atas. Beberapa saat sesudah menikah, Bung Karno meninggalkan Surabaya, pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di THS (sekarang ITB). Namun pernikahan tersebut dilakukan Soekarno atas dasar menghormati Tjokroaminoto, dan Oetari menurut Soekarno bukanlah idamannya karena Oetari masih kekanakan dan itu tidak mampu mengimbangi semangat Soekarno yang menggebu-gebu. Soekarno kemudian menceraikan Oetari secara baik-baik.^[3]

1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama HOS-museum
2. ^ Rachmawati, ed. (2021-02-21). "Perjalanan Cinta Siti Oetari dan Bung Karno yang Bersemi di Surabaya". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-08-17. 
3. ^ Panumbangan, Abraham (2020). The Uncensored of Bung Karno. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia. hlm. 124–126. ISBN 9786232443884.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)